|  BERANDA  |  TAJUK TERKINI  |  JELAJAH  |  TSAQOFAH ISLAM  |  SIRAH NABAWIYAH  |  INSPIRASI  |  SAKINAH  |  MAUIDHATUL HASANAH  |  TAHUKAH?  |  JUMRAH.COM  |

Insiden Mematikan Selama Ibadah Haji di Arab Saudi dalam 25 Tahun

Jatuhnya alat berat atau crane yang menghantam Masjidil Haram pada Jumat (11/9) mengejutkan publik dunia. Lebih dari 107 jemaah haji dari berbagai negara tewas akibat insiden ini, termasuk dua warga negara Indonesia (WNI). Sebanyak 31 WNI lainnya menderita luka berat dan ringan, dan jumlah korban diperkirakan akan terus bertambah.

Insiden mematikan semacam ini bukan kali pertama terjadi menjelang pelaksanaan ibadah haji di Arab Saudi. Melansir The Guardian, insiden mematikan terjadi di Mina pada 2006, ketika lebih dari 306 jemaah haji tewas terinjak-injak ketika sedang melempar jumroh.

Sehari sebelum ibadah haji dimulai pada tahun 2006, sebuah hostel delapan lantai yang berada di Masjidil Haram runtuh, menewaskan sekitar 73 orang.

Insiden mematikan karena terinjak-injak dan berdesak-desakan ketika prosesi melempar jumroh di Mina juga terjadi pada tahun 2004, menewaskan 244 jemaah haji; pada 2001 menewaskan 35 jemaah haji; pada 1998 menewaskan 180 jemaah haji dan pada 1994 menewaskan 270 jemaah haji.

Insiden lainnya yang pernah menyelimuti ibadah haji terjadi pada 1997, ketika kebakaran terjadi di tenda-tenda haji di Mina. Kobaran api saat itu diperparah dengan cuaca buruk beserta angin kencang, menyebabkan 1.500 jemaah terluka.

Pada 1990, menjadi tahun dengan tragedi terburuk pada saat proses ibadah haji ketika 1.426 jemaah haji tewas akibat terinjak-injak di terowongan pejalan kaki yang penuh sesak menuju Mekkah.

Terkait insiden jatuhnya crane, hingga saat ini sejumlah korban yang terluka masih mendapat perawatan di beberapa rumah sakit yang berada di sekitar Mekkah.

"Sejumlah jemaah yang luka ringan ditangani oleh petugas kesehatan haji Indonesia, sementara korban luka lainnya dirawat di RS Zahir dan RS Al-Nur," kata Konsulat Jenderal RI di Jeddah, Syailendra Dharmakirtri, kepada CNN Indonesia, Sabtu (11/9).

Syailendra menyatakan bahwa saat ini situasi di Masjidil Haram sudah kembali seperti sedia kala, meskipun sebelumnya sempat ditutup sementara untuk mempermudah evakuasi korban pasca insiden tersebut.

Jumrah Online
 
Comments
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...