|  BERANDA  |  TAJUK TERKINI  |  JELAJAH  |  TSAQOFAH ISLAM  |  SIRAH NABAWIYAH  |  INSPIRASI  |  SAKINAH  |  MAUIDHATUL HASANAH  |  TAHUKAH?  |  JUMRAH.COM  |

Makna Hakiki Hijrah Nabi, Selamat Tahun Baru 1436 Hijriyah

Sahabat muslim yang budiman,
Tanpa terasa, bulan demi bulan berjalan; tahun demi tahun pun berlalu. Saat ini Umat Muslim kembali memasuki bulan Muharram, menandai datangnya kembali tahun yang baru, kali ini Tahun Baru 1436 Hijrah. Memang tak seperti ketika datang Tahun Baru Masehi yang disambut semarak oleh masyarakat, Tahun Baru Hijrah disikapi oleh kaum Muslim dengan tenang.

Memang, Tahun Baru Hijrah tidak perlu disambut dengan kemeriahan pesta. Namun demikian, sangat penting jika Tahun Baru Hijrah dijadikan sebagai momentum untuk merenungkan kembali kondisi masyarakat kita saat ini. Tidak lain karena peristiwa Hijrah Nabi SAW, sebetulnya lebih menggambarkan momentum perubahan masyarakat ketimbang perubahan secara individual.


Peristiwa Hijrah Nabi SAW tidak lain merupakan peristiwa yang menandai perubahan masyarakat Jahiliah saat itu menjadi masyarakat Islam. Inilah sebetulnya makna terpenting dari Peristiwa Hijrah Nabi saw.

Ketidakmampuan kita memahami sekaligus mewujudkan makna terpenting Hijrah ini dalam realitas kehidupan saat ini hanya akan menjadikan datangnya Tahun Baru Hijrah tidak memberikan makna apa-apa bagi kita, selain rutinitas pergantian tahun. Ini tentu tidak kita inginkan.

Makna Hijrah
Secara bahasa, hijrah berarti berpindah tempat. Adapun secara syar‘i, para fukaha mendefinisikan hijrah sebagai: keluar dari darul kufur menuju Darul Islam. (An-Nabhani, Asy-Syakhsiyyah al-Islâmiyyah, II/276). Darul Islam dalam definisi ini adalah suatu wilayah (negara) yang menerapkan syariat Islam secara total dalam segala aspek kehidupan dan yang keamanannya berada di tangan kaum Muslim.

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...