Badan Pengelolaan Keuangan Haji (BPKH) diyakini dapat meningkatkan kualitas penyelenggaran haji. Selain itu, mampu melakukan efisiensi dan rasional Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji (BPIH).
"UU 34 Tahun 2014 memberikan amanat bahwa BPKH bertujuan meningkatkan kualitas penyelenggaraan haji, efesiensi sekaligus rasionalitas terkait BPIH, dan harus memberikan kemaslahatan bagi umat Islam,” kata Direktur Pengelolaan Keuangan Haji Kementerian Agama, Ramadhan Harisman, Selasa (13/10/2015).
Ramadhan mengatakan, para jamaah juga bisa mendapatkan informasi secara transparan dan akuntabel terhadap dana yang disimpan dengan adanya peran BPKH. “Hal ini (akan membuat ongkos haji turun) tentu menjadi dampak positif yang ingin segera dirasakan oleh calon jamaah haji Indonesia,” ujarnya.
BPKH, sambungnya, juga akan membuka peluang investasi yang akan semakin meningkatkan manfaat bukan hanya sekadar deposito. Sehingga BPKH akan lebih mampu mendapatkan imbal hasil pengembalian dana haji yang lebih besar pada setiap tahunnya, terlebih Undang-Undang 34 Tahun 2014 tentang Pengelolaan Keuangan Haji terbentuk, pemerintah memiliki keterbatasan investasi dana haji hanya pada deposito perbankan dan sukuk pemerintah.
"BPKH hadir sebagai varian baru dari lembaga negara yang bertanggung jawab kepada Presiden. Bukan BLU dan bukan BUMN. BPKH pun mengundang para ahli investasi dan dunia perbankan dari putra-putri terbaik bangsa untuk ikut serta mengelola dana haji," katanya.
Sementara itu, Rektor Universitas Islam Negeri (UIN) Jakarta Dede Rosyada mengatakan, sebagai lembaga yang berdiri sendiri, BPKH dapat menjalankan tugas secara independen, termasuk merangkul profesional di bidang penyelenggaraan haji. Dirinya menilai BPKH sesuatu yang baik.
“Bila melibatkan pihak perbankan, mesti berbasis syariah yang diakui kemurniannya,” pungkasnya.
okezone.com
BPKH Diminta Kelola Dana Haji Pakai Sistem Syariah
Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH) diminta menerapkan sistem syariah dalam mengelolanya agar tidak melenceng dari nilai dan ajaran Islam. Selain itu, dana diusulkan untuk diinvestasi karena diatas Rp 40 triliun.
Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kementerian Agama, Abdul Djamil mengatakan selama ini dana setoran awal haji sebesar Rp 25 juta masuk dalam deposito sebelum digunakan untuk menutupi kebutuhan biaya haji termasuk operasional.
"Selama ini dana tersebut diinvestasikan deposito di perbankan syariah dan Surat Berharga Syariah Negara (Sukuk)," katanya di Jakarta, Selasa (13/10/2015).
Menurut dia, pemerintah saat ini mengarahkan supaya diinvestasikan ke bidang infrastruktur namun tetap mengikuti syarat-syarat tertentu yakni dikelola secara syariah dan harus prudence.
"Karena uangnya tiap tahun akan dipakai untuk pelaksanaan haji, kini oleh pemerintah diarahkan untuk diinvestasikan ke bidang infrastruktur," ujarnya.
Sementara Ketua Komisi VIII DPR, Saleh Partaonan Daulay mengatakan BPKH harus diisi oleh orang-orang yang profesional yakni mengerti dan memahami isu keuangan serta perbankan.
"Mereka harus mampu bersinergi dengan birokrasi serta memiliki hubungan baik dengan Arab Saudi. Karena tujuannya untuk melobi dan memiliki nilai tawar terhadap Indonesia," katanya.
jumrahonline | jumrah.com
Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kementerian Agama, Abdul Djamil mengatakan selama ini dana setoran awal haji sebesar Rp 25 juta masuk dalam deposito sebelum digunakan untuk menutupi kebutuhan biaya haji termasuk operasional.
"Selama ini dana tersebut diinvestasikan deposito di perbankan syariah dan Surat Berharga Syariah Negara (Sukuk)," katanya di Jakarta, Selasa (13/10/2015).
Menurut dia, pemerintah saat ini mengarahkan supaya diinvestasikan ke bidang infrastruktur namun tetap mengikuti syarat-syarat tertentu yakni dikelola secara syariah dan harus prudence.
"Karena uangnya tiap tahun akan dipakai untuk pelaksanaan haji, kini oleh pemerintah diarahkan untuk diinvestasikan ke bidang infrastruktur," ujarnya.
Sementara Ketua Komisi VIII DPR, Saleh Partaonan Daulay mengatakan BPKH harus diisi oleh orang-orang yang profesional yakni mengerti dan memahami isu keuangan serta perbankan.
"Mereka harus mampu bersinergi dengan birokrasi serta memiliki hubungan baik dengan Arab Saudi. Karena tujuannya untuk melobi dan memiliki nilai tawar terhadap Indonesia," katanya.
jumrahonline | jumrah.com
BPKH Diminta Terapkan Sistem Syariah
Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kementerian Agama, Abdul Djamil meminta Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH) untuk menerapkan sistem syariah dalam pengelolaannya. Hal itu agar pengelolaan dana tidak melenceng dari nilai dan ajaran Islam.
Selama ini, dana setoran awal haji sebesar Rp 25 juta masuk dalam deposito, sebelum digunakan untuk menutupi kebutuhan biaya haji, termasuk operasional.
“Selama ini dana tersebut diinvestasikan deposito di perbankan syariah dan Surat Berharga Syariah Negara (Sukuk),” kata Djamil dalam keterangan tertulisnya, Jakarta, Selasa (13/10/2015).
Kini oleh pemerintah diarahkan untuk diinvestasikan ke bidang infrastruktur. Hal ini bisa saja dan memungkinkan diiinvestaskan ke infrastruktur, namun dengan beberapa syarat, yaitu dikelola secara syariah.
“Karena uangnya tiap tahun akan dipakai untuk pelaksanaan haji,” kata dia.
Meski begitu, Djamil memastikan, Kemenag tetap menyediakan dana cadangan yang dialokasikan untuk persiapan haji. “Saya mengharapkan BPKH dihuni orang-orang profesional, memiliki feeling investasi kuat dan integritas tinggi,” harap dia.
Ketua Komisi VIII DPR Saleh Partaonan Daulay berharap, BPKH nantinya diisi orang-orang profesional, yakni mengerti dan memahami isu keuangan dan perbankan.
“Mereka yang masuk di BPKH harus mampu bersinergi dengan birokrasi, juga memiliki hubungan baik dengan Arab Saudi. Tujuannya untuk melobi dan memiliki nilai tawar terhadap Indonesia,” kata Saleh.
Apalagi, sambung dia, keberadaan BPKH bertujuan menjadikan pengelolaan dana haji lebih terbuka. Nantinya jika masyarakat ingin mengetahui tentang keuangan haji dapat menanyakannya kepada BPKH.
“Atau, BPKH bisa melaporkan pengelolaan keuangan haji kepada masyarakat,” ucap Saleh.
jumrahonline | jumrah.com
Selama ini, dana setoran awal haji sebesar Rp 25 juta masuk dalam deposito, sebelum digunakan untuk menutupi kebutuhan biaya haji, termasuk operasional.
“Selama ini dana tersebut diinvestasikan deposito di perbankan syariah dan Surat Berharga Syariah Negara (Sukuk),” kata Djamil dalam keterangan tertulisnya, Jakarta, Selasa (13/10/2015).
Kini oleh pemerintah diarahkan untuk diinvestasikan ke bidang infrastruktur. Hal ini bisa saja dan memungkinkan diiinvestaskan ke infrastruktur, namun dengan beberapa syarat, yaitu dikelola secara syariah.
“Karena uangnya tiap tahun akan dipakai untuk pelaksanaan haji,” kata dia.
Meski begitu, Djamil memastikan, Kemenag tetap menyediakan dana cadangan yang dialokasikan untuk persiapan haji. “Saya mengharapkan BPKH dihuni orang-orang profesional, memiliki feeling investasi kuat dan integritas tinggi,” harap dia.
Ketua Komisi VIII DPR Saleh Partaonan Daulay berharap, BPKH nantinya diisi orang-orang profesional, yakni mengerti dan memahami isu keuangan dan perbankan.
“Mereka yang masuk di BPKH harus mampu bersinergi dengan birokrasi, juga memiliki hubungan baik dengan Arab Saudi. Tujuannya untuk melobi dan memiliki nilai tawar terhadap Indonesia,” kata Saleh.
Apalagi, sambung dia, keberadaan BPKH bertujuan menjadikan pengelolaan dana haji lebih terbuka. Nantinya jika masyarakat ingin mengetahui tentang keuangan haji dapat menanyakannya kepada BPKH.
“Atau, BPKH bisa melaporkan pengelolaan keuangan haji kepada masyarakat,” ucap Saleh.
jumrahonline | jumrah.com
Gelombang Islam di Negeri Beruang Merah (Uni Soviet/Rusia)
Adalah wilayah yang mempertemukan dua senja, yang tak mengenal cerahnya siang dan tidak dilewati gelapnya malam di Rusia dan daratan Siberia yang dingin Allah Ta'ala telah menghangatkan hati penduduk disana untuk menerima risalah Rasulullah SAW. Daratan Siberia Rusia ini memiliki suhu tertinggi di musim panas minus lima derajat celcius.
Uni Soviet (sekarang Rusia) merupakan bekas negara yang terdiri atas lima belas republik sosialis yang dibentuk pada tahun 1922 hingga dibubarkan pada penghujung tahun 1991.
Dari 15 republik tersebut, enam di antaranya memiliki penduduk mayoritas muslim, yaitu Azerbaijan, Kazakhstan, Kirgizstan, Tajikistan, Turkmenistan, dan Uzbekistan. Terdapat pula masyarakat muslim dalam jumlah besar di wilayah Idel-Ural dan Kaukasus Utara, Federasi Rusia. Masyarakat muslim Tatarstan juga dapat ditemukan dalam jumlah besar di Siberia dan wilayah lainnya.
Cahaya matahari memang tidak menghampiri wilayah ini, namun cahaya Islam menerpa negeri beruang merah ini menembus stepa, hutan, dan pegunungan Rusia sejak 1400 tahun yang lalu.
Pada masa Umar bin Khattab
Jelajah Islam di Rusia berawal pada masa Umar bin Khattab dengan perantara sahabat yang mulia Hudzaifah bin al-Yaman. Hudzaifah yang dikirimkan untuk berdakwah ke Azerbaijan dan Armenia, menyebarkan risalah Islam hingga mencapai wilayah Dailam, Tibristan, dan Afganistan.
Penyebaran ini terus melebar hingga terjadi kontak dengan orang-orang Kaspia. Pada 115 Hijriyah, salah seorang pedakwah Islam di wilayah itu yang bernama Rabi’ bin Maslamah RA berhasil membangun masjid di daerah tersebut. Pembangunan masjid adalah strategi yang jitu untuk memperkokoh keberadaan Islam di wilayah baru ini.
Pada masa Daulah Umayyah
Pada masa pemerintahan Amirul Mukminin Muawiyah bin Abi Sufyan RA, sahabat al-Hakam bin Amr al-Ghifari RA menyeberangi Sungai Jaihun untuk masuk dan menguasai Uzbekistan pada tahun 50 Hijriyah (67 Masehi).
Kemudian di masa selanjutnya ada Said bin Utsman yang menginjakkan kakinya di Samarkan, disusul Musa bin Abdullah bin Khozim menaklukkan negeri Imam Tirmidzi, negeri Tirmidz pada 70 Hijriyah (689 Masehi).
Kemudian Qutaibah bin Muslim menembus negeri-negeri Timur hingga sampai di Cina, Turkistan, Turkmenistan, Tajikistan, dan Kyrgistan.
Dengan kedatangan umat muslim ini, orang-orang pun berbondong-bondong memeluk Islam tanpa paksaan dan tekanan sedikit pun. Dari tanah Arab, Islam pun diterima oleh semua pihak, diterima semua suku dan entik, dan diterima oleh mereka yang miskin maupun kaya.
Masa Daulah Abasiyah
Era baru masuknya Islam di Rusia dipelopori oleh seseorang yang bernama Ahmad bin Fadhlan, salah seorang utusan Daulah Abasiyah. Faktor terbesar yang membuat Islam rata menyebar dari wilayah Cina hingga Laut Kaspia di masa ini adalah faktor penduduk lokal yang telah memeluk Islam.
Anak-anak pribumi (wilayah Asia Tengah) mendakwahi saudara-saudara mereka yang masih menyembah patung dengan perantara perdagangan.Dari sinilah muncul kisah tentang Ahmad bin Fadhlan.
Saat Islam mulai tersebar di kalangan penduduk Asia Timur dan wilayah Balkan, orang-orang Balkan pun mengirim utusan kepada Khalifah Abasiyah, Muqtadir Billah. Mereka mengajukan permintaan pengiriman seorang pedakwah karena keterbatasan pengetahuan tentang syariat Islam disana. Maka, Muqtadir Billah pun mengirim seorang pedakwah Islam, Ahmad bin Fadhlan.
Di wilayah Balkan itu, Ahmad bin Fadhlan tidak pernah merasa lelah mengajarkan Islam. Ia pun mendatangi para penguasa Balkan, dan mengenalkan Islam kepada mereka.
Di antara keberhasilan dakwahnya yang paling signifikan adalah masuknya ajaran Islam ke wilayah Kazan. Ahmad bin Fadhlan juga tidak lupa mencatat perjalan dakwahnya ke negeri-negeri Rusia ini, dan tulisannya dijadikan rujukan utama para sejarawan untuk mempelajari masa-masa tersebut.
Rusia Beralih Memilih Nasrani Karena Khamr Farid Syah Asadullah menceritakan kisah ironis dimana sebagian masyarakat Rusia yang telah menerima Islam beralih memilih Nasrani. Tersebutlah nama pemimpin Rusia kala itu, Vladimir, ia menolak Islam lantaran Islam mengharamkan khamr, padahal khamr merupakan bagian dari kehidupan masyarakat Rusia.
Mereka mengatakan, bahwa orang Rusia sudah terbiasa dengan khamr, tidak ada kehidupan tanpa khamr. Agama Kristen atau Nasrani dipandang lebih realistis oleh Vladimir yang membolehkan khamr dan itu diikuti oleh rakyatnya.
Di bawah Kekuasaan Tartar Mongolia
Mongolia adalah salah satu bangsa yang memiliki rekam jejak yang kelam dalam sejarah Islam. Namun pada fase pasca Jenghis Khan, keadaan tersebut berubah terutama pada era Barkah bin Jochi bin Jenghis Khan. Ia adalah salah seorang Khan penguasa Mongolia. Berbeda dengan leluhurnya Jenghis Khan yang sangat keras permusuhannya terhadap Islam, Barkah malah memeluk dan mendakwahkan Islam yang dimusuhi oleh sang kakek.
Di antara jasa besar Barkah Khan adalah mengalahkan sepupunya, Hulagu Khan, yang telah menghancurkan Daulah Abasiyah dan membunuh khalifah terakhirnya. Termasuk jasanya juga adalah mengembalikan cahaya
Islam di negeri Rusia. Kekuasaan Mongol yang begitu luas, konon ada yang menyatakan menyentuh wilayah Jerman, yang mencakup wilayah Rusia menjadi angin segar dalam perkembangan penyebaran agama Islam.
Kewibawaan Islam kembali muncul, sampai-sampai wilayah Moskow dan Kiev yang Kristen tunduk dan membayar pajak kepada umat muslim.
Pada tahun 885 Hijriyah (1480 Masehi), Moskow di bawah kekuasaan Ivan III kembali melepaskan diri dari pengaruh Islam. Mereka bergabung dengan Pasukan Salib untuk memerangi Islam dan membantai umat muslim di sana. Selanjutnya umat muslim di Rusia menghadapi masalah yang serius pada masa Tsar Romanov berkuasa. Sebagian dari mereka terusir dan yang lainnya tewas di tangan anak buah Tsar Romanov. Keadaan demikian terus berlanjut di masa Vladimir Lenin.
Pada tahun 1917, pemimpin revolusi komunis, Vladimir Lenin, yang semula menjanjikan perubahan bila ia berkuasa. Namun menjadikan perubahan tersebut fatamorgana bagi muslim Rusia. Penghianatan kepada Islam berlanjut dengan penyiksaan dan penindasan, yang dirasakan juga oleh umat muslim di masa-masa pemerintahan komunis berikutnya.
Upaya-upaya umat Muslim untuk membuat perubahan di Rusia terus berlanjut dari masa ke masa, dengan tantangan yang luar biasa. Tindakan marjinalisasi, represif terhadap umat muslim juga masih terjadi di tahun 1925-1945.
Berbeda pada masa Perang Dunia II, yang justru membawa angin baru bagi umat muslim di Rusia. Saat itu, Stalin mengirimkan 17 orang muslim untuk menunaikan ibadah haji ke Mekkah.
Namun, penindasan terhadap umat muslim muncul kembali pada tahun 1950 sampai dengan berakhirnya masa pemerintahan Gorbacev dan hancurnya Uni Soviet. Pada saat negeri ini berganti nama menjadi Rusia barulah umat muslim mendapatkan hak kewarganeraan dan memeluk Islam.
Umat muslim di Rusia Hari Ini
Saat ini, Islam merupakan agama terbesar di Rusia setelah agama Kristen. Populasi umat muslim di negeri ini, jumlahnya lebih dari 20 juta jiwa. Bahkan, di Moskow kini berdiri tujuh buah masjid besar sebagai simbol Islam di Rusia.
Salah satunya Masjid Katedral, salah satu masjid terbesar di Moskow adalah masjid yang dibangun oleh komunitas suku Tatar yang dibangun sejak tahun 1801. Awalnya daya tampung masjid hanya sekitar 250 jemaah, lalu pada tahun 1904, seorang Tsar Tatar yaitu Tsar Shadiq Yazrin, memperbaiki masjid tersebut.
Setelah Rusia menjalin hubungan diplomatik dengan Arab Saudi, Masjid Katedral terus dibangun dan dikembangkan. Saat ini masjid itu kini berdiri dengan memiliki enam lantai dan mampu menampung kurang lebih 20.000 jamaah.
Di masa Presiden Vladimir Putin, keadaan umat muslim kian membaik. Banyak umat muslim memiliki peranan penting dalam membawa perbaikan bagi masyarakat Rusia. Umat muslim diperbolehkan membangun sekolah-sekolah yang berbasis agama bahkan membangun universitas berbasis Islam yang didalamnya menggunakan bahasa Arab.
Sejarah Islam memiliki kisah yang panjang di negeri beruang merah. Saat ini, kebangkitan Islam makin meluas, sekolahsekolah, masjid, dan pusat-pusat pendidikan Islam dibangun di beberapa wilayah di negeri ini. Sungguh perjuangan yang sangat berarti bagi eksistensi Islam di muka bumi.
jumrahonline-erw
Uni Soviet (sekarang Rusia) merupakan bekas negara yang terdiri atas lima belas republik sosialis yang dibentuk pada tahun 1922 hingga dibubarkan pada penghujung tahun 1991.
Dari 15 republik tersebut, enam di antaranya memiliki penduduk mayoritas muslim, yaitu Azerbaijan, Kazakhstan, Kirgizstan, Tajikistan, Turkmenistan, dan Uzbekistan. Terdapat pula masyarakat muslim dalam jumlah besar di wilayah Idel-Ural dan Kaukasus Utara, Federasi Rusia. Masyarakat muslim Tatarstan juga dapat ditemukan dalam jumlah besar di Siberia dan wilayah lainnya.
Cahaya matahari memang tidak menghampiri wilayah ini, namun cahaya Islam menerpa negeri beruang merah ini menembus stepa, hutan, dan pegunungan Rusia sejak 1400 tahun yang lalu.
Pada masa Umar bin Khattab
Jelajah Islam di Rusia berawal pada masa Umar bin Khattab dengan perantara sahabat yang mulia Hudzaifah bin al-Yaman. Hudzaifah yang dikirimkan untuk berdakwah ke Azerbaijan dan Armenia, menyebarkan risalah Islam hingga mencapai wilayah Dailam, Tibristan, dan Afganistan.
Penyebaran ini terus melebar hingga terjadi kontak dengan orang-orang Kaspia. Pada 115 Hijriyah, salah seorang pedakwah Islam di wilayah itu yang bernama Rabi’ bin Maslamah RA berhasil membangun masjid di daerah tersebut. Pembangunan masjid adalah strategi yang jitu untuk memperkokoh keberadaan Islam di wilayah baru ini.
Pada masa Daulah Umayyah
Pada masa pemerintahan Amirul Mukminin Muawiyah bin Abi Sufyan RA, sahabat al-Hakam bin Amr al-Ghifari RA menyeberangi Sungai Jaihun untuk masuk dan menguasai Uzbekistan pada tahun 50 Hijriyah (67 Masehi).
Kemudian di masa selanjutnya ada Said bin Utsman yang menginjakkan kakinya di Samarkan, disusul Musa bin Abdullah bin Khozim menaklukkan negeri Imam Tirmidzi, negeri Tirmidz pada 70 Hijriyah (689 Masehi).
Kemudian Qutaibah bin Muslim menembus negeri-negeri Timur hingga sampai di Cina, Turkistan, Turkmenistan, Tajikistan, dan Kyrgistan.
Dengan kedatangan umat muslim ini, orang-orang pun berbondong-bondong memeluk Islam tanpa paksaan dan tekanan sedikit pun. Dari tanah Arab, Islam pun diterima oleh semua pihak, diterima semua suku dan entik, dan diterima oleh mereka yang miskin maupun kaya.
Masa Daulah Abasiyah
Era baru masuknya Islam di Rusia dipelopori oleh seseorang yang bernama Ahmad bin Fadhlan, salah seorang utusan Daulah Abasiyah. Faktor terbesar yang membuat Islam rata menyebar dari wilayah Cina hingga Laut Kaspia di masa ini adalah faktor penduduk lokal yang telah memeluk Islam.
Anak-anak pribumi (wilayah Asia Tengah) mendakwahi saudara-saudara mereka yang masih menyembah patung dengan perantara perdagangan.Dari sinilah muncul kisah tentang Ahmad bin Fadhlan.
Saat Islam mulai tersebar di kalangan penduduk Asia Timur dan wilayah Balkan, orang-orang Balkan pun mengirim utusan kepada Khalifah Abasiyah, Muqtadir Billah. Mereka mengajukan permintaan pengiriman seorang pedakwah karena keterbatasan pengetahuan tentang syariat Islam disana. Maka, Muqtadir Billah pun mengirim seorang pedakwah Islam, Ahmad bin Fadhlan.
Di wilayah Balkan itu, Ahmad bin Fadhlan tidak pernah merasa lelah mengajarkan Islam. Ia pun mendatangi para penguasa Balkan, dan mengenalkan Islam kepada mereka.
Di antara keberhasilan dakwahnya yang paling signifikan adalah masuknya ajaran Islam ke wilayah Kazan. Ahmad bin Fadhlan juga tidak lupa mencatat perjalan dakwahnya ke negeri-negeri Rusia ini, dan tulisannya dijadikan rujukan utama para sejarawan untuk mempelajari masa-masa tersebut.
Rusia Beralih Memilih Nasrani Karena Khamr Farid Syah Asadullah menceritakan kisah ironis dimana sebagian masyarakat Rusia yang telah menerima Islam beralih memilih Nasrani. Tersebutlah nama pemimpin Rusia kala itu, Vladimir, ia menolak Islam lantaran Islam mengharamkan khamr, padahal khamr merupakan bagian dari kehidupan masyarakat Rusia.
Mereka mengatakan, bahwa orang Rusia sudah terbiasa dengan khamr, tidak ada kehidupan tanpa khamr. Agama Kristen atau Nasrani dipandang lebih realistis oleh Vladimir yang membolehkan khamr dan itu diikuti oleh rakyatnya.
Di bawah Kekuasaan Tartar Mongolia
Mongolia adalah salah satu bangsa yang memiliki rekam jejak yang kelam dalam sejarah Islam. Namun pada fase pasca Jenghis Khan, keadaan tersebut berubah terutama pada era Barkah bin Jochi bin Jenghis Khan. Ia adalah salah seorang Khan penguasa Mongolia. Berbeda dengan leluhurnya Jenghis Khan yang sangat keras permusuhannya terhadap Islam, Barkah malah memeluk dan mendakwahkan Islam yang dimusuhi oleh sang kakek.
Di antara jasa besar Barkah Khan adalah mengalahkan sepupunya, Hulagu Khan, yang telah menghancurkan Daulah Abasiyah dan membunuh khalifah terakhirnya. Termasuk jasanya juga adalah mengembalikan cahaya
Islam di negeri Rusia. Kekuasaan Mongol yang begitu luas, konon ada yang menyatakan menyentuh wilayah Jerman, yang mencakup wilayah Rusia menjadi angin segar dalam perkembangan penyebaran agama Islam.
Kewibawaan Islam kembali muncul, sampai-sampai wilayah Moskow dan Kiev yang Kristen tunduk dan membayar pajak kepada umat muslim.
Pada tahun 885 Hijriyah (1480 Masehi), Moskow di bawah kekuasaan Ivan III kembali melepaskan diri dari pengaruh Islam. Mereka bergabung dengan Pasukan Salib untuk memerangi Islam dan membantai umat muslim di sana. Selanjutnya umat muslim di Rusia menghadapi masalah yang serius pada masa Tsar Romanov berkuasa. Sebagian dari mereka terusir dan yang lainnya tewas di tangan anak buah Tsar Romanov. Keadaan demikian terus berlanjut di masa Vladimir Lenin.
Pada tahun 1917, pemimpin revolusi komunis, Vladimir Lenin, yang semula menjanjikan perubahan bila ia berkuasa. Namun menjadikan perubahan tersebut fatamorgana bagi muslim Rusia. Penghianatan kepada Islam berlanjut dengan penyiksaan dan penindasan, yang dirasakan juga oleh umat muslim di masa-masa pemerintahan komunis berikutnya.
Upaya-upaya umat Muslim untuk membuat perubahan di Rusia terus berlanjut dari masa ke masa, dengan tantangan yang luar biasa. Tindakan marjinalisasi, represif terhadap umat muslim juga masih terjadi di tahun 1925-1945.
Berbeda pada masa Perang Dunia II, yang justru membawa angin baru bagi umat muslim di Rusia. Saat itu, Stalin mengirimkan 17 orang muslim untuk menunaikan ibadah haji ke Mekkah.
Namun, penindasan terhadap umat muslim muncul kembali pada tahun 1950 sampai dengan berakhirnya masa pemerintahan Gorbacev dan hancurnya Uni Soviet. Pada saat negeri ini berganti nama menjadi Rusia barulah umat muslim mendapatkan hak kewarganeraan dan memeluk Islam.
Umat muslim di Rusia Hari Ini
Saat ini, Islam merupakan agama terbesar di Rusia setelah agama Kristen. Populasi umat muslim di negeri ini, jumlahnya lebih dari 20 juta jiwa. Bahkan, di Moskow kini berdiri tujuh buah masjid besar sebagai simbol Islam di Rusia.
Salah satunya Masjid Katedral, salah satu masjid terbesar di Moskow adalah masjid yang dibangun oleh komunitas suku Tatar yang dibangun sejak tahun 1801. Awalnya daya tampung masjid hanya sekitar 250 jemaah, lalu pada tahun 1904, seorang Tsar Tatar yaitu Tsar Shadiq Yazrin, memperbaiki masjid tersebut.
Setelah Rusia menjalin hubungan diplomatik dengan Arab Saudi, Masjid Katedral terus dibangun dan dikembangkan. Saat ini masjid itu kini berdiri dengan memiliki enam lantai dan mampu menampung kurang lebih 20.000 jamaah.
Di masa Presiden Vladimir Putin, keadaan umat muslim kian membaik. Banyak umat muslim memiliki peranan penting dalam membawa perbaikan bagi masyarakat Rusia. Umat muslim diperbolehkan membangun sekolah-sekolah yang berbasis agama bahkan membangun universitas berbasis Islam yang didalamnya menggunakan bahasa Arab.
Sejarah Islam memiliki kisah yang panjang di negeri beruang merah. Saat ini, kebangkitan Islam makin meluas, sekolahsekolah, masjid, dan pusat-pusat pendidikan Islam dibangun di beberapa wilayah di negeri ini. Sungguh perjuangan yang sangat berarti bagi eksistensi Islam di muka bumi.
jumrahonline-erw
Kenikmatan Spiritual dalam Masjid-Masjid Bersejarah
Madinah telah menjadi pusat peribadatan umat muslim dunia selain kota Mekah. Kota yang penuh dengan rahmat Allah Ta'ala. Allah menjadikan Madinah sebagai tempat masuk yang benar.
Allah SWT berfirman, "Dan katakanlah (Muhammad), Ya Rabbku, masukkan aku ke tempat masuk yang benar dan keluarkan (pula) aku ke tempat keluar yang benar…” (QS. Al-lsra’: 80).
Allah SWT menjadikan kota Madinah sebagai Tanah Haram sebagaimana ditegaskan melalui sabda Rasulullah, “Madinah itu Tanah Haram dan aman." Kota yang selalu dipenuhi para malaikat, mereka menjaga Madinah dari munculnya wabah dan Dajjal agar tidak masuk ke sana.
Dari kota-kota yang ditaklukan oleh Rasulullah SAW, Madinah ditaklukkan dengan keimanan dan Alquran, sedangkan daerah lain dengan pedang. Setan pun putus asa untuk menjadikan dirinya sebagai makhluk yang disembah di Madinah.
Itulah yang menjadikan seorang umat muslim dipenuhi kenikmatan spiritual ketika berada di Madinah dan melakukan ziarah ke masjid-masjid dan situs-situs bersejarah lainnya.
Masjid-masjid itu menjadi tujuan kunjungan jutaan umat muslim dunia. Setiap masjid memiliki riwayat tersendiri, sebagai saksi betapa besar rahmat yang diberikan oleh Allah Ta' Ala untuk kota ini.
Berikut sekelumit kisah beberapa masjid yang sarat kenikmatan spiritual;
1) Masjid Al-Ghamamah, Masjid Yang Berawan
2) Masjid Quba’, Pahala Shalat Setara Umrah
3) Masjid Al Jum’ah, Dibangun dari Pecahan Bebatuan
4) Masjid Qiblatain, Satu Shalat Dua Kiblat
5) Masjid Sab’ah Khandak
Kota Dipenuhi Berkah
Kota Madinah, tidak seperti Mekkah yang gersang, di Madinah terdapat banyak areal tanah subur dan oase-oase (sumber air) yang dapat ditanami buah dan sayuran.
Kesuburan tanah Madinah tidak akan musnah atau berkurang tetapi akan terus bertambah dan berkembang mengimbangi pertumbuhan dan kebutuhan mu’min dan jama’ah haji yang datang ke Madinah. Ini karena tanah Madinah itu memiliki berkah khusus karena Rasulullah SAW pernah memohon kepada Allah SWT :
"Ya Allah berilah Madinah ini dua kali berkah yang Engkau berikan kepada Makkah". Jadi semua yang ada dan tumbuh di Madinah memiliki nilai keberkahan dua kali yang ada di Makkah.
Padahal Makkah sendiri sudah demikian besar berkahnya karena Allah telah mengabulkan permintaan Nabi Ibrahim AS agar Makkah tidak kekurangan dari segala kebutuhan hidup termasuk buah-buahan.
(jumrahonline - erw)
<a href="http://www.bloglovin.com/blog/14509551/?claim=nxrfj5ppxzz">Follow my blog with Bloglovin</a>
Allah SWT berfirman, "Dan katakanlah (Muhammad), Ya Rabbku, masukkan aku ke tempat masuk yang benar dan keluarkan (pula) aku ke tempat keluar yang benar…” (QS. Al-lsra’: 80).
Allah SWT menjadikan kota Madinah sebagai Tanah Haram sebagaimana ditegaskan melalui sabda Rasulullah, “Madinah itu Tanah Haram dan aman." Kota yang selalu dipenuhi para malaikat, mereka menjaga Madinah dari munculnya wabah dan Dajjal agar tidak masuk ke sana.
Dari kota-kota yang ditaklukan oleh Rasulullah SAW, Madinah ditaklukkan dengan keimanan dan Alquran, sedangkan daerah lain dengan pedang. Setan pun putus asa untuk menjadikan dirinya sebagai makhluk yang disembah di Madinah.
Itulah yang menjadikan seorang umat muslim dipenuhi kenikmatan spiritual ketika berada di Madinah dan melakukan ziarah ke masjid-masjid dan situs-situs bersejarah lainnya.
Masjid-masjid itu menjadi tujuan kunjungan jutaan umat muslim dunia. Setiap masjid memiliki riwayat tersendiri, sebagai saksi betapa besar rahmat yang diberikan oleh Allah Ta' Ala untuk kota ini.
Berikut sekelumit kisah beberapa masjid yang sarat kenikmatan spiritual;
1) Masjid Al-Ghamamah, Masjid Yang Berawan
2) Masjid Quba’, Pahala Shalat Setara Umrah
3) Masjid Al Jum’ah, Dibangun dari Pecahan Bebatuan
4) Masjid Qiblatain, Satu Shalat Dua Kiblat
5) Masjid Sab’ah Khandak
Kota Dipenuhi Berkah
Kota Madinah, tidak seperti Mekkah yang gersang, di Madinah terdapat banyak areal tanah subur dan oase-oase (sumber air) yang dapat ditanami buah dan sayuran.
Kesuburan tanah Madinah tidak akan musnah atau berkurang tetapi akan terus bertambah dan berkembang mengimbangi pertumbuhan dan kebutuhan mu’min dan jama’ah haji yang datang ke Madinah. Ini karena tanah Madinah itu memiliki berkah khusus karena Rasulullah SAW pernah memohon kepada Allah SWT :
"Ya Allah berilah Madinah ini dua kali berkah yang Engkau berikan kepada Makkah". Jadi semua yang ada dan tumbuh di Madinah memiliki nilai keberkahan dua kali yang ada di Makkah.
Padahal Makkah sendiri sudah demikian besar berkahnya karena Allah telah mengabulkan permintaan Nabi Ibrahim AS agar Makkah tidak kekurangan dari segala kebutuhan hidup termasuk buah-buahan.
(jumrahonline - erw)
<a href="http://www.bloglovin.com/blog/14509551/?claim=nxrfj5ppxzz">Follow my blog with Bloglovin</a>
Member Amphuri (51-60)
Detail Anggota Amphuri
PT. DIAN SALTRA PERDANA | |||||||||||||||||||||||||||||||||
| |||||||||||||||||||||||||||||||||
PT. DIVA MABRURO | |||||||||||||||||||||||||||||||||
| |||||||||||||||||||||||||||||||||
PT. DIVA SAKINAH TOUR & TRAVEL | |||||||||||||||||||||||||||||||||
| |||||||||||||||||||||||||||||||||
PT. DUHA WISATA SAKINAH | |||||||||||||||||||||||||||||||||
| |||||||||||||||||||||||||||||||||
PT. DUTA FARAS TOUR & TRAVEL | |||||||||||||||||||||||||||||||||
| |||||||||||||||||||||||||||||||||
Detail Anggota Amphuri
PT. EBAD ALRAHMAN WISATA | |||||||||||||||||||||||||||||||||
| |||||||||||||||||||||||||||||||||
PT. EMMA TOUR & TRAVEL | |||||||||||||||||||||||||||||||||
| |||||||||||||||||||||||||||||||||
PT. ERNI TOUR & TRAVEL PANCA RAJATI | |||||||||||||||||||||||||||||||||
| |||||||||||||||||||||||||||||||||
PT. FINUSA KARYA WISATA | |||||||||||||||||||||||||||||||||
| |||||||||||||||||||||||||||||||||
PT. GALATAMA NUANSA TOUR | |||||||||||||||||||||||||||||||||
| |||||||||||||||||||||||||||||||||
Member Amphuri (41-50)
Detail Anggota Amphuri
PT. BINA INSAN MUNAWAROH | |||||||||||||||||||||||||||||||||
| |||||||||||||||||||||||||||||||||
PT. BINA INSANI TOUR | |||||||||||||||||||||||||||||||||
| |||||||||||||||||||||||||||||||||
PT. BUDI LUHUR ABADI (BILAD TOUR) | |||||||||||||||||||||||||||||||||
| |||||||||||||||||||||||||||||||||
PT. BUNDA ASNI PRIMA | |||||||||||||||||||||||||||||||||
| |||||||||||||||||||||||||||||||||
PT. BUSINDO AYANA | |||||||||||||||||||||||||||||||||
| |||||||||||||||||||||||||||||||||
Detail Anggota Amphuri
PT. CAHAYA PILIHAN | |||||||||||||||||||||||||||||||||
| |||||||||||||||||||||||||||||||||
PT. DAVA TOUR & TRAVEL | |||||||||||||||||||||||||||||||||
| |||||||||||||||||||||||||||||||||
PT. DENA VISTAMA TOUR & TRAVEL | |||||||||||||||||||||||||||||||||
| |||||||||||||||||||||||||||||||||
PT. DEWANGGA TRAVINDO | |||||||||||||||||||||||||||||||||
| |||||||||||||||||||||||||||||||||
PT. DEWISERASI INDAH WISATA | |||||||||||||||||||||||||||||||||
| |||||||||||||||||||||||||||||||||