Kesatuan Tour Travel Haji Umrah Republik Indonesia (Kesthuri) mendesak Kementerian Agama harus membuat standar pelayanan minimal ibadah umrah.
“Dengan adanya standar pelayanan minimal ini, maka jamaah akan mendapatkan layanan sebagaimana mestinya sesuai dengan harga yang dibayar,” ujar Wakil Ketua Umum Kesthuri Artha Hanif, Rabu (11/2).
Pemerintah mengantisipasi keberadaan travel umrah yang menawarkan paket super murah. Ia menjelaskan, jika ada standar pelayanan minimal, maka artinya akan ada biaya paket minimal.
Misalnya, dengan harga 1.700 dolar AS, maka jamaah akan mendapatkan pelayanan dengan harga tersebut. Tetapi, ujar Artha, jika harganya 2.000 dolar AS dapat menikmati pelayanan seharga tersebut.
Lebih lanjut, ia mengatakan, dengan adanya standar pelayanan minimal ini maka diharapkan semua travel yang memiliki izin akan mematuhinya.
Sehingga tidak ada lagi travel yang menjual harga di bawah biaya paket minimal. Jika menjual di bawah biaya paket minimal, artinya melanggar aturan dan terbuka untuk menelantarkan jamaah.
"Diharapkan dalam waktu dekat Kemenag membuat standar pelayanan minimal bagi travel berizin yang melaksanakan umrah untuk patuh mengikuti standar ini," ujar Artha.
jumrahonline | republika.co.id
Cara Menyantuni Anak Yatim
Diriwayatkan dari Zainab istri Ibnu Mas'ud, ia berkata, Rasulullah SAW bersabda: "Wahai para wanita, bersedekahlah walaupun dari perhiasan kamu." Zainab berkata, "Aku pergi kepada Abdullah (Ibnu Mas'ud) dan berkata, "Sesungguhnya engkau adalah laki-laki ringan yang suka membantu, sesungguhnya Rasulullah SAW memerintahkan kami (para wanita) untuk bersedekah. Maka, datanglah kepadanya dan tanyakan barang kali sedekah kepadamu sudah dianggap sedekahku. Bila tidak, maka aku akan keluarkan sedekah kepada selain kamu."
Zainab mengatakan, maka Abdullah bin Mas'ud berkata kepadanya. "Kamu sajalah yang datang." Zainab pergi menemui Rasulullah dan di depan pintu rumah Rasulullah ada perempuan Anshar yang punya kebutuhan yang sama.
Zainab mengatakan, maka Abdullah bin Mas'ud berkata kepadanya. "Kamu sajalah yang datang." Zainab pergi menemui Rasulullah dan di depan pintu rumah Rasulullah ada perempuan Anshar yang punya kebutuhan yang sama.